Jumat, 04 Juni 2010

Sukses berkat Sikap Positif

Oleh: Andre Vincent Wenas Tantangan sebagai pemimpin bisnis tidaklah ringan. Namun demikian bukan berarti itu membuat kita patah arang. Kesuksesan adalah impian setiap pemimpin, bahkan semua orang. Yakinlah bahwa tiap orang ingin sukses, tak ada yang punya cita-cita untuk gagal. Mengejar sukses perlu strategi. Kecuali Anda menang lotere, kesuksesan haruslah diraih lewat suatu upaya, komitmen, konsistensi dan kerja keras. Dan fondasi terpenting dari langkah menuju sukses adalah sikap Anda. Sikap (attitude) menentukan tingkat kesuksesan yang bakal diraih. Perbedaan antara orang sukses dengan yang tidak sukses dalam hidup adalah bahwa kehidupan orang sukses senantiasa diatur dan dibayangi oleh pikiran tentang saat-saat terbaik mereka, rasa optimistis yang tinggi, serta rangkaian pengalaman terbaik mereka. Jim Dornan & Robert C. Maxwell menulis dalam buku mereka, Strategi Menuju Sukses (1996), bahwa orang yang sukses harus selalu berpikiran positif. Sementara kehidupan orang gagal dibayangi oleh rasa ragu serta bayangan kegagalan di masa lalu. Mereka tidak bisa memaafkan dirinya, bahkan kerap mengutuki dirinya sendiri. Pendeknya, belenggu kegagalan masa lalu harus dipatahkan, dan mulai arahkan hidup ke masa depan. Pikiran negatif cuma mempersulit kita menjalani dan menikmati hidup. Perjalanan menuju sukses perlu strategi. Dan sebagaimana lazimnya, strategi adalah cara mencapai tujuan, maka rumuskan tujuan (visi) dengan jelas. Kriteria tujuan (visi) itu adalah S.M.A.R.T. Ia mesti specific/tajam rumusannya, measurable/terukur, attainable/bisa dicapai dan realistic/masuk akal, serta time-phases/ada fase-fase waktunya. Visi besar bisa sangat idealistis, tidak ada yang salah dengan itu, asalkan dalam strategi pencapaiannya bisa Anda bagi (cacah) ke dalam bingkai waktu perencanaan tahunan, tiga tahunan dan lima tahunan. Dan yang terpenting, jika gagal di tengah jalan, segera bangkit! Di sinilah sikap (attitude) sangat menentukan. Beberapa tips praktis untuk membangun sikap positif: 1. Punya model kesuksesan. Pilih beberapa orang yang Anda anggap sukses (yang masih hidup ataupun yang sudah jadi legenda). Proses belajar cepat adalah pertama-tama imitasi (meniru). Bertindak dan berpikirlah seperti mereka. Setelah proses imitasi, masuk ke improvisasi, lalu inovasi dan invensi sehingga pada gilirannya Anda akan punya gaya sendiri yang otentik. 2. Tanamkan pikiran positif dan pusatkan pikiran hanya pada hal-hal yang membangun. Dengan demikian Anda akan memancarkan sikap yang baik, memancarkan rasa percaya diri, dan tidak ragu untuk menceriterakan tentang tujuan atau visi Anda. 3. Perlakukan setiap orang yang Anda jumpai dalam hidup ini sebagai orang yang paling penting di dunia. Sikap penghormatan yang Anda berikan akan memantul balik pada aura Anda. Usahakan supaya semua orang yang Anda temui merasa dibutuhkan, diperlukan dan dihargai. 4. Berusaha untuk melihat hal-hal yang terbaik dalam diri tiap orang. Dan selalu carilah yang terbaik dari setiap gagasan yang muncul. 5. Jangan buang waktu untuk soal sepele. Dalam manajemen waktu, hal sepele adalah soal-soal yang destruktif terhadap pencapaian visi dan yang merusak hubungan (relasi) dengan orang-orang yang memegang peran penting dalam gambaran visi. 6. Kembangkan dalam diri kita mental untuk memberi. Tak ada seorang pun yang akan menolak Anda jika yang akan Anda berikan dan lakukan bakal membantu memecahkan masalah yang mereka hadapi. Perlu kita camkan baik-baik, bahwa berpikir dan bersikap positif bisa dipelajari dan dilakukan siapa pun, bagaimana pun keadaannya, apa pun tabiatnya, bahkan setinggi/serendah apa pun tingkat kecerdasannya. Nah, bersiaplah untuk sukses!