Rabu, 28 Juli 2010

Perlukah Tuhan dalam Bisnis


Seorang peserta Talkshow buku, Desain Ulang Hidup Anda, DUHA, di kota Semarang, yang kebetulan adalah mahasiswa di UIN di semarang bertanya, “seberapa penting Tuhan dalam kesuksesan menurut pak Putu?”  Pertanyaan ini, diperkuat oleh seorang pria paruh baya, yang kemungkinan berusia sekitar 35 Tahun. Bagaimana kalo kita tidak melibatkan Tuhan dalam perjuangan kita?
Ternyata keragu-raguan seperti itu, masih banyak terjadi di kalangan kita. Apakah Tuhan benar-benar perlu dalam kehidupan kita, apakah kesuksesan kita dipengaruhi oleh kedekatan kita dengan yang Maha pencipta. Dengan kondisi mental seperti itu, wajar jika kemudian kita lebih menggunakan kekuatan fisik dan pikiran semata untuk mencapai kesuksesan. Tidak heran, banyak sekali yang berbisnis tidak menggunakan hati dan lebih dari itu, tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang mestinya ada di dalam jiwa setiap diri manusia. Prinsip-prinsip seperti kebenaran, kebaikan, kebajikan, keadilan, kedamaian, kejujuran dan cinta kasih, mestinya dikembangkan oleh orang-orang yang membangun kehidupannya di atas pondasi hubungan yang baik dengan Tuhan.
Saya sudah terlalu banyak menemukan, orang-orang yang berbisnis hanya menggunakan kekuatan akalnya, kekuatan logika pikirannya sendiri, membangun bisnis dan karir bertahun-tahun dan habis hanya dalam hitungan hari, lalu bangkrut dan meninggalkan hutang. Apakah anda mau memiliki bisnis seperti pelangi? Hanya muncul kadang-kadang dan di musim hujan saja, lalu habis setelah hujan berlalu? Jika tidak, libatkanlah Tuhan dalam hidup dan bisnis anda. Saya telah mengalami berkali-kali jatuh bangun di berbagai bisnis yang saya bangun, saya juga menyaksikan mereka yang jauh dan dekat dari Tuhan, ternyata sungguh berbeda, ketika kita berserah diri sepenuh hati dan jiwa, kepada-Nya. Keajaiban-keajaiban muncul, kebetulan yang tidak kebetulan, menjadi jawaban atas doa-doa dengan penuh kepasrahan di saat-saat genting kehidupan. Kita tidak bisa, sepenuhnya, hanya menyerahkan diri kita, pada akal dan hati, kita perlu libatkan jiwa yang setia menemani hidup kita, yang menjadi  kompas dalam diri, menunjukkan mana yang benar, mana yang salah, mana yang baik mana yang buruk, mana yang adil dan mana yang zalim.
Setelah belajar dari Jatuh bangun dalam bisnis, membaca ratusan kalo tidak boleh dikatakan ribuan buku,  melalui riset dan praktek, mengamati dan mencatat saya memperkenalkan konsep Holystic Power.  Kunci dari Holystic Power adalah  keselarasan antara  Tubuh, Pikiran, Hati dan Jiwa. Di dalam setiap Talkshow, saya menunjukkan permainan bagaimana ketika seseorang, tidak menggunakan kekuatan  Holystic dari dirinya, mendadak  orang ini menjadi lemah, ketika hati dan jiwa tidak sinkron dengan pikiran dan fisiknya. Begitu juga sebaliknya, orang bisa melakukan apa yang awalnya tidak dia percaya, karena munculnya Holystic Power dalam dirinya.
 Setelah Sukses di Gramedia Jogja, Jogja Expo Centre, Gramedia Expo Surabaya, Aula Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Gramedia Semarang, Gramedia Denpasar, maka tanggal 5 Agustus 2010 pukul 14.00-16.00 Talkshow akan diselenggarakan di Gramedia Makassar dan Tanggal 8 Agustus 2010 Pukul 14.00-16.00 juga akan diselenggarakan di Gramedia Jayapura. Semua acara ini Gratis, anda bisa mengundang keluarga, sahabat, teman dan handai taulan, untuk kita belajar bersama-sama.
Semoga Talkshow dan buku ini bermanfaat, Untuk memikirkan dan mendesain ulang hidup anda dengan fondasi yang lebih kokoh, untuk mengantarkan anda hidup Sukses, Bahagia dan Berkelimpahan.